Pergerakan minyak dunia variatif pada Kamis pagi 28 Mei 2020 di sesi Asia, dengan adanya ketegangan AS-China yang memanas pada malam hari ketika Sekretaris Negara AS Mike Pompeo menyatakan bahwa Hong Kong tidak lagi menjamin perlakuan khusus berdasarkan undang-undang AS, dan memberikan pukulan besar pada status kota sebagai pusat keuangan utama.
Undang-undang keamanan nasional yang diusulkan untuk Hong Kong dan Makau telah menjadi titik gejolak terbaru antara kedua negara, dengan Presiden AS Donald Trump akan mengungkap reaksi AS terhadap undang-undang tersebut pada akhir minggu.
Ketegangan itu memperburuk sentimen investor, dengan minyak berjangka WTI meluncur 2,29% ke level $ 32,06. Sementara itu, minyak berjangka jenis Brent naik 0,12% ke level $ 34,28 per barell, membalikkan penurunan sebelumnya.
Saat ini minyak jenis WTI futures jatuh -3,93%, sementara jenis Brent futures turun 3,57%, dalam sesi sebelumnya.
Investor juga mencerna laporan semalam dari American Petroleum Institute (API)yang memperkirakan kenaikan 8,7 barel untuk pekan yang berakhir 22 Mei.