Bursa saham Asia memulai perdagangan minggu ini dengan penurunan, pada Senin 29 Juni 2020 ketika penyebaran virus corona seperti tak akan berhenti, akhirnya membuat investor mempertanyakan optimisme mereka terhadap ekonomi global,yang di saat menguntungkan sektor obligasi serta Dollar AS.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,2% dan jauh dari kisaran tertinggi empat bulan pada pekan lalu.
Nikkei 225 Jepang turun 1,5% dan Kospi Korea Selatan turun 1,4%. Hangseng HK turun 0,34% serta S&P/ASX 200 Australia juga diperdagngkan turun 1,03%.Sementara Shanghai Composite China memulai perdagangan pasca liburnya juga dengan turun 0,51%.
Wall Street goyah pada hari Jumat karena beberapa negara bagian AS mempertimbangkan kembali rencana pembukaan kembali mereka.Pada penutupan Jumat kemarin,Dow Jones ditutup tajam 2,84% atau minus 730 point, Nasdaq Composite juga ditutup turun 2,59% atau minus 259,78 point dan S&P 500 juga ditutup turun 2,42%.Korban kematian global dari COVID-19 mencapai setengah juta orang pada hari Minggu, menurut penghitungan Reuters.
Sekitar seperempat dari semua kematian sejauh ini terjadi di Amerika Serikat, dengan kasus melonjak di beberapa negara bagian selatan dan barat yang dibuka kembali sebelumnya