Harga minyak kehilangan lebih banyak kekuatan pada hari Kamis 23 Juli 2020, dengan pasar terbebani oleh kenaikan mengejutkan dalam cadangan minyak mentah AS ketika pandemi coronavirus memukul konsumsi bahan bakar.
Minyak mentah jenis Brent turun 4 sen, atau 0,1%, ke level $ 44,25 per barell, sedangkan minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) turun 6 sen, atau 0,1% di level $ 41,89 per barell.
Persediaan minyak mentah dan sulingan AS naik secara tak terduga dan permintaan bahan bakar tergelincir dalam minggu terakhir, Administrasi Informasi Energi mengatakan pada hari Rabu, karena kenaikan tajam dalam kasus coronavirus telah mulai memukul konsumsi A.S.
Persediaan minyak mentah naik 4,9 juta barell dalam sepekan hingga 17 Juli menjadi 536,6 juta barell, dibandingkan dengan ekspektasi dalam jajak pendapat Reuters untuk penurunan 2,1 juta barell. Produksi naik menjadi 11,1 juta barel per hari, naik 100.000 barel per hari.
Amerika Serikat melaporkan lebih dari 1.000 kematian akibat COVID-19 pada hari Selasa, menurut penghitungan Reuters, menandai pertama kalinya sejak 10 Juni negara tersebut telah melampaui tonggak suram itu, ketika California menutup New York dengan infeksi total.
Presiden Donald Trump mengatakan wabah itu mungkin akan memburuk sebelum membaik, sebuah pergeseran dari penekanan sebelumnya yang kuat pada pembukaan kembali ekonomi.