Dollar AS bergerak datar pada Rabu pagi 19 Agustus 2020 di sesi Asia, dengan aset safe-haven perlahan-lahan pulih dari penurunan besar pada sesi sebelumnya karena ketidakpastian seputar langkah-langkah stimulus terbaru dan. Indeks Dolar AS terhadap sekeranjang mata uang lainnya bergerak dengan kecenderungan datar, naik tipis 0,06% ke level 92,317.
Dampak berkelanjutan dari program stimulus Federal Reserve AS membuat indeks saham AS melambung ke rekor tertinggi dan terus menekan Dollar. Intervensi The Fed di pasar keuangan untuk meningkatkan likuiditas juga mengurangi permintaan untuk aset yang aman dimiliki sekaligus meningkatkan daya tarik aset berisiko, meskipun gambaran suram sedang membayangi untuk pemulihan ekonomi AS.
Pasangan USD / JPY naik tipis 0,12% menjadi 105,59. Jepang mengatakan sebelumnya pada hari ini bahwa ekspor turun 19,2% pada Juli secara tahun-ke-tahun dan pesanan mesin inti turun 7,6%, dan mengalahkan perkiraan untuk penurunan 21% yang disiapkan oleh para analis serta penurunan 26,2% yang terlihat pada bulan Juni.
Pasangan mata uang AUD / USD turun tipis 0,05% ke level 0,7240 sedangkan pasangan USD / CNY naik tipis 0,01% menjadi 6,9219, dengan ketegangan AS-China terus meningkat. China bereaksi terhadap AS yang selanjutnya membatasi akses Huawei Technologies ke chip yang tersedia secara komersial dengan mengecam langkah tersebut sebagai “tidak ada yang kurang dari penindasan” pada hari Selasa.
Sementara itu, Presiden AS Trump pada hari Selasa bertanggung jawab atas penundaan pembicaraan perdagangan antara kedua negara, yang semula dijadwalkan pada 15 Agustus.
Mata uang GBP / USD naik tipis 0,06% menjadi 1,3239.