Harga emas kembali menukik pada awal perdagangan Kamis 24 September 2020 di sesi Asia, , karena Dollar AS melanjutkan kenaikan nya.
Spot emas, yang mencerminkan perdagangan real-time dalam bullion, turun $ 39,64, atau 2,1%, semalam dan pagi ini berada pada level $ 1858,85 per ounce.
Di sisi perdagangan berjangka, emas AS untuk pengiriman Desember turun hanya $ 39,20, atau 2,1%, ke $ 1,868.40 per ounce, setelah sempat turun di level $ 1,863.80.
Dengan penurunan semalam, emas spot telah kehilangan hampir 5% pada minggu ini dan turun hampir 6% untuk bulan tersebut, sementara menunjukkan penurunan lebih dari 10% dari rekor tertinggi bulan Agustus di $ 2.073.
US Dollar Index, atau DX, yang merupakan kinerja greenback versus enam mata uang utama, mendekati tertinggi sesi di 94,445, menandai level tertinggi sejak pertengahan Juli.
Mengingat defisit fiskal AS yang terus ada dan kekhawatiran akan pemulihan ekonomi masih tertahan oleh pandemi virus korona selama enam bulan, banyak logam mulia telah terperangkap oleh lonjakan DX yang tidak biasa.
Peristiwa global juga telah mendukung Dollar AS, dengan ketegangan AS-Tiongkok yang baru menambah kekuatan greenback, yang telah memposisikan dirinya sebagai perdagangan default untuk perang kata-kata pemerintahan Trump atas China.