Bursa eropa diperdagangkan bervariatif akibat lockdown

Bursa  saham Eropa mengawali perdagangan dengan  lebih rendah pada Senin 2 November 2020, dengan kekhawatiran tentang perberlakuan lockdown yang  baru di wilayah tersebut dan ketidakpastian atas pemilihan AS melebihi rilis data ekonomi yang kuat dari China.
Pada awal perdagangan,Indeks  DAX di Jerman diperdagangkan sempat turun 0,4%, CAC 40 Perancis diperdagangkan nyaris tidak berubah  dan Indeks  FTSE 100 London juga sempat turun 0,4% dan  saat ini mulai bergerak naik 0,15%.
Inggris menjadi negara Eropa terbaru yang memasuki kembali lockdown selama akhir pekan, menegakkan kebijakan tinggal di rumah selama satu bulan bagi seluruh Inggris k mulai Kamis, dengan pengecualian sekolah, universitas dan toko-toko penting, karena jumlah kasus Covid- 19 yang melampaui satu juta.
Jerman dan Prancis memberlakukan penutupan parsial serupa minggu lalu, sementara Italia kemungkinan akan memperluas kebijakan penguncian saat ini, dengan Perdana Menteri Giuseppe Conte akan berbicara di parlemen Senin malam.

Para pemimpin Eropa berusaha keras untuk menghentikan lonjakan virus sebelum musim liburan di akhir tahun, tetapi langkah-langkah baru ini berisiko mengirim ekonomi kawasan itu kembali ke resesi tepat saat pemulihan terlihat di depan mata. Di tempat lain, pemilihan presiden AS hari Selasa semakin dekat. Demokrat Joe Biden masih mempertahankan keunggulan atas presiden petahana Donald Trump dalam jajak pendapat nasional, tetapi pemungutan suara di negara bagian utama cenderung jauh lebih dekat.Hal ini mengakibatkan ketidakpastian yang besar tidak hanya tentang hasilnya, tetapi juga kapan hasilnya akan dikonfirmasi dan apakah itu akan diterima tanpa dendam.

Leave a Comment

Your email address will not be published.