Harga emas kembali menunjukkan penguatannya pada Kamis 10 Desember 2020 di sesi asia ketika diperdagangkan ke level $ 1840,85 per ounce.Kembalinya emas yang gemilang dari posisi terendah $ 1.700 terjadi ketika Senat Republik menghentikan lagi bantuan untuk pandemi virus corona yang telah menewaskan hampir 290.000 orang Amerika. Emas untuk pengiriman Februari di Comex New York turun $ 36,40, atau hampir 2%, pada $ 1,838,50 per ounce. Itu hanya lebih dari $ 40 di bawah puncak harga tertingginya sesi hari Selasa di $ 1.879,75 – yang menandai tertinggi tiga minggu. Harga spot emas, yang mencerminkan perdagangan real-time bullion dan yang digunakan algoritma dan hedge fund untuk memutuskan arah selanjutnya, biasanya lebih rendah daripada patokan kontrak berjangka. Beberapa hari yang lalu, emas muncul dari salah satu aksi jual paling brutal setelah terobosan dinamis dalam vaksin COVID-19 dan potensi ketersediaannya sebelum Natal menyebabkan penurunan di aset safe-heavens. Logam kuning telah kehilangan sekitar 6% nilainya pada bulan November, terbesar selama sebulan sejak 2016 dan jatuh ke wilayah $ 1.700. Investor dalam beberapa pekan terakhir mengarahkan uang sebagian besar ke pasar saham dan aset berisiko lainnya seperti minyak, ketika mereka menyaksikan euforia di tengah gagasan bahwa vaksin dan terapi akan segera mengakhiri penyebaran virus corona.