Inggris masuk ke dalam masa transisi perpisahan.

Dollar AS diperdagangakn turun pada Senin pagi 14 Desember 2020 di sesi Asia, dengan Federal Reserve AS diperkirakan akan meningkatkan pembelian Treasurys jangka panjang untuk menahan kenaikan imbal hasil ketika menurunkan kebijakannya di akhir pekan. Indeks Dollar AS terhadap sekeranjang mata uang lainnya turun tipis 0,19% di level i 90,75.Dollar juga berada di bawah tekanan dengan ekspektasi investor bahwa Fed akan mempertahankan suku bunga rendah untuk waktu yang lama pada pertemuan kebijakan terakhir tahun 2020. Investor melepas Dollar karena harapan untuk pemulihan ekonomi global dari COVID-19 tumbuh karena berita vaksin yang positif dan harapan untuk langkah-langkah stimulus AS terbaru meningkatkan kepemilikan aset beresiko investor. JPY turun tipis 0,01% di level 104,00. Pasangan mata uang AUD / USD naik tipis 0,06% ke level 0,7535. AUD naik terhadap Dollar menjelang rilis kebijakan Reserve Bank of Australia dari pertemuan yang dijadwalkan pada hari Selasa nanti . Pound Sterling Inggris naik 0,73% ke level 1,3318, melihat kenaikan satu hari terbesar sejak 1 Desember karena meningkatnya harapan bahwa Inggris dan Uni Eropa (UE) akan mencapai kesepakatan perdagangan Brexit. Harapan tinbul setelah kedua belah pihak sepakat untuk memperpanjang pembicaraan di luar batas waktu hari Minggu yang ditetapkan oleh kedua belah pihak selama minggu sebelumnya. Negosiator untuk kedua belah pihak akan bekerja ekstra dalam beberapa hari mendatang untuk mencoba mencapai kesepakatan sebelum tenggat waktu akhir tahun dan untuk mencegah perpisahan yang kacau antara Inggris dan UE. Inggris telah berada dalam masa transisi sejak secara resmi meninggalkan UE pada bulan Januari, di mana aturan tentang perdagangan, perjalanan, dan bisnis tetap tidak berubah karena negara tersebut tetap berada di pasar tunggal UE dan serikat kepabeanan. Namun, jika kedua belah pihak gagal mencapai kesepakatan sebelum akhir bulan, sekitar $ 1 triliun dalam perdagangan tahunan dari tarif dan kuota, bisnis di kedua belah pihak akan dibiarkan tidak terlindungi dan berisiko. Banyak analis mengatakan bahwa Pound Sdterling lebih rentan untuk dijual daripada mata uang Euro

Leave a Comment

Your email address will not be published.