Pound Sterling Inggris bergerak naik terhadap Dollar AS dan Euro di tengah harapan bahwa Inggris dan Uni Eropa akan mengamankan perjanjian perdagangan bebas setelah keputusan mereka untuk memperpanjang negosiasi melampaui batas waktu hari Minggu lalu. Dollar AS sedikit melemah menjelang pertemuan Federal Reserve AS yang berakhir Rabu di mana para pembuat kebijakan diharapkan untuk meningkatkan pembelian Treasury bertanggal lebih lama untuk menahan kenaikan imbal hasil. Kenaikan Poundsterling mungkin tidak bertahan lama, beberapa analis memperingatkan, karena Inggris dan UE telah berulang kali berjuang untuk mempersempit perbedaan mereka dan masih ada risiko bahwa perdagangan dan bisnis akan mengalami kekacauan tanpa kesepakatan. Pound Inggris melonjak 0,73% ke level $ 1,3320 kenaikan satu hari terbesar sejak 1 Desember. Terhadap mata uang Euro, Pound sterling juga naik 0,53%.London dan Brussel pada Minggu kemarin sepakat untuk bekerja ekstra dalam beberapa hari mendatang untuk mencoba mencapai kesepakatan perdagangan yang sulit dipahami meskipun melewati tenggat waktu terbaru mereka dan mencegah keluarnya Inggris dari Uni Eropa yang bergejolak pada akhir bulan. Inggris secara resmi meninggalkan UE pada bulan Januari, tetapi sejak itu berada dalam masa transisi di mana ia tetap berada di pasar tunggal UE dan serikat kepabeanan, yang berarti bahwa aturan perdagangan, perjalanan, dan bisnis tetap sama. Itu semua berakhir pada 31 Desember ini, dan jika saat itu tidak ada kesepakatan untuk melindungi sekitar $ 1 triliun dalam perdagangan tahunan dari tarif dan kuota, bisnis di kedua sisi akan terpukul, tetapi Pound Inggris tetap lebih rentan untuk dijual daripada mata uang Euro.