Dollar AS kembali terkoreksi setelah sempat menguat tajam

Dollar AS sebagai safe heaven mendekam di dekat level terendah satu minggu pada hari Jumat 12 Maret 2021,karena pasar obligasi yang menenangkan mengangkat sentimen investor dan minat terhadap mata uang Asia. Dolar Australia yang terkait komoditas diperdagangkan mendekati tertinggi satu minggu yang dicapai semalam karena kekhawatiran inflasi surut, mengirim saham Wall Street ke rekor tertinggi. Indeks Dollar AS beradadi level 91,36 yang disentuh semalam untuk pertama kalinya sejak 4 Februari. Indeks telah turun sekitar 0,6% minggu ini, setelah terkoreksi dari level tertinggi lebih dari tiga bulan di 92,50 yang dicapai pada hari Selasa. Indeks tersebut tetap 1,6% lebih tinggi tahun ini karena mengikuti benchmark imbal hasil Treasury 10-tahun dari di bawah 1% hingga setinggi 1,625% pada akhir pekan lalu, sebelum turun ke sekitar 1,5% saat ini. Pembacaan indeks harga konsumen yang jinak minggu ini membantu meredakan kekhawatiran bahwa peningkatan stimulus fiskal dan kebijakan moneter yang sangat longgar dapat menyebabkan pemulihan AS menjadi terlalu panas. Data ketenagakerjaan mingguan semalam, sementara itu, menambah sinyal positif dari pasar pekerjaan, karena Presiden Joe Biden menandatangani tagihan bantuan pandemi senilai $ 1,9 triliun menjadi undang-undang.
Aussie Dollar diperdagangkan pada level $ 0,7780, dan berada puncak tertinggi satu minggu di level $ 0,7793 yang dicapai Kamis. Mata uang Euro juga diperdagangkan mendekati level tertinggi satu minggu di level $ 1,1990. Pada hari Kamis, Bank Sentral Eropa mengatakan siap untuk mempercepat pencetakan uang untuk menjaga imbal hasil zona euro turun. Dollar terkonsolidasi pada sekitar 108,60 yen, mata uang safe-haven lainnya, setelah turun dari level tertinggi sembilan bulan di 109,23 yang dicapai pada hari Selasa.

Leave a Comment

Your email address will not be published.