Harga minyak naik tipis di awal perdagangan Asia pada hari Jumat 9 April 2021, didukung oleh mata uanga Dollar yang lebih lemah, karena investor mempertimbangkan kenaikan pasokan dan dampak pada permintaan bahan bakar dari pandemi COVID-19. Minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman Juni naik 7 sen, atau 0,1% di $ 63,28 per barell , sementara minyak mentah AS jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei berada di $ 59,77 per barell, naik 17 sen, atau 0,3%. Dolar AS yang lebih lemah dan imbal hasil obligasi AS yang jatuh membantu mendukung minat investor di pasar komoditas.Kedua kontrak berada di jalur penurunan 2% -3% minggu ini setelah keputusan oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, termasuk Rusia, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC +, untuk secara bertahap meningkatkan pasokan sebesar 2 juta. barell per hari antara Mei dan Juli. Namun, analis memperkirakan persediaan minyak global akan terus turun karena permintaan bahan bakar meningkat pada paruh kedua tahun ini seiring dengan pemulihan ekonomi global. Tetapi kekhawatiran muncul bahwa lockdown baru di beberapa bagian dunia untuk mengekang meningkatnya kasus COVID-19 dan masalah vaksinasi dapat mengubah gambaran permintaan minyak.