Saham saham di bursa global kembali naik pada hari Senin 10 Mei 2021,di tengah spekulasi bahwa suku bunga akan tetap rendah karena surutnya tekanan inflasi, sementara harga minyak dan gas melonjak setelah serangan dunia maya terhadap operator pipa AS membuat pasar bingung. Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,35%, sementara saham berjangka AS naik 0,24%. Indke ASX 200 Australia mencapai level tertinggi dalam lebih dari setahun, didorong oleh Nikkei 225 Jepang naik 0,78%,sementara Kospi Korea selatan melonjak 1,35% dan Hangseng HK sedikit turun 0,21%.Data nonfarm payrolls AS pada hari Jumat menunjukkan pertumbuhan pekerjaan secara tak terduga melambat pada bulan April, yang memberikan kenaikan ekuitas tetapi memberikan tekanan pada Dollar AS dan imbal hasil Treasury AS. Pada hari Jumat lalu, Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 naik ke rekor penutupan tertinggi setelah data yang mengecewakan di pasar pekerjaan AS meredakan kekhawatiran tentang lonjakan harga konsumen. Dalam beberapa pekan terakhir, beberapa investor telah berspekulasibahwa pemulihan ekonomi AS yang kuat dari pandemi virus korona akan memaksa Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga lebih awal dari yang diuraikan bank sentral. Namun, laporan penggajian nonpertanian yang lemah menyebabkan pembalikan cepat dalam beberapa perdagangan ini, yang berfluktuasi melalui saham, obligasi, dan mata uang utama. Fokus sekarang bergeser ke data harga konsumen AS yang akan dirilis pada hari Rabu, yang akan membantu investor menentukan apakah mereka perlu mengurangi ekspektasi inflasi mereka lebih jauh.