Saham saham di bursa Asia sebagian naik lebih tinggi pada hari Senin 31 Mei 2021, berusaha memperpanjang kenaikannya baru-baru ini ke minggu ketiga jika angka pekerjaan AS menunjukkan kebangkitan yang diharapkan dalam perekrutan pada bulan Mei dan menjaga pemulihan global tetap pada jalurnya. Indeks MSCI dari saham Asia-Pasifik di luar Jepang sedikit menguat, setelah naik 2,2% minggu lalu. Nikkei 225 Jepang bergerak turun 0,75%, sementara Indeks ASX 200 Australia naik 0,2% ke level baru sepanjang masa.Kospi Korea Selatan diperdagangkan naik 0,11%,Hangseng HK terkoreksi 0,32%,sementara Shanghai Composite China juga turun 0,25%.Bursa di AS dan Inggris ditutup untuk liburan, tetapi kontrak berjangka masih diperdagangkan di Asia dengan Nasdaq naik 0,2% dan S&P 500 naik 0,1%. Berita utama minggu ini adalah data penggajian AS pada hari Jumat dengan perkiraan median di 650.000 tetapi hasilnya tidak pasti setelah kenaikan 266.000 April yang sangat lemah. Angka April itu mendekati 750.000 lebih rendah dari perkiraan, dan penurunan terbesar dalam sejarah .Sejauh ini, investor telah percaya pada kata-kata The Fed bahwa pasar tenaga kerja perlu lebih meningkat sebelum berbicara tentang tapering. Itu membantu imbal hasil pada catatan 10-tahun AS turun menjadi 1,58% pada hari Jumat bahkan ketika data tentang inflasi inti melampaui perkiraan. Kinerja ekonomi Amerika Serikat memiliki sisi negatif karena telah memperlebar defisit perdagangan negara itu secara tajam dan menambah kebutuhannya akan pendanaan luar negeri untuk kekurangan anggaran yang sudah sangat besar.