Saham saham di bursa Asia naik lebih tinggi pada hari Jumat 18 Juni 2021,tetapi terkoreksi untuk penurunan mingguan, sementara Dollar AS berada di dekat level tertinggi dua bulan karena investor terus mencerna komentar dari Federal Reserve AS yang memproyeksikan kenaikan suku bunga pada tahun 2023. Sementara pesan Fed menunjukkan tidak ada akhir yang jelas akan langkah-langkah kebijakan yang mendukung seperti pembelian obligasi, sinyal kenaikan suku bunga yang lebih cepat dari perkiraan menunjukkan kekhawatiran tentang inflasi karena ekonomi AS pulih dari pandemi COVID-19. Indeks MSCI dari saham Asia-Pasifik di luar Jepang naik tipis 0,01%. Indeks Hangseng HK naik 0,68% dan KOSPI Korea Selatan naik 0,13%. Nikkei 225 Jepang naik 0,27%,sementara Shanghai composite China terkoreksi 0,35% dan ASX Australia juga diperdagangkan naik 0,31%. Menambah indikasi rebound lanjutan di ekonomi terbesar dunia, data baru AS pada hari Kamis menunjukkan aktivitas pabrik yang meningkat dan pengurangan PHK, meskipun ada kenaikan tak terduga dalam klaim pengangguran mingguan. Harapan untuk pemulihan AS yang kuat mendorong saham teknologi lebih tinggi pada hari Kamis, mengangkat indeks Nasdaq Composite naik 0,87%.