Minyak mentah kembali naik pada Kamis pagi 12 Agustus 2021 di sesi Asia setelah AS, salah satu konsumen minyak utama global, meminta produsen untuk meningkatkan produksi. Namun, seruan tersebut memperkuat kekhawatiran pasokan karena ekonomi melonggarkan tindakan pembatasan COVID-19 mereka dan mempertahankan kenaikan yang moderat. Minyak mentah Brent naik 0,08% di $ 71,50 pada sesi asia dan jenis WTI naik tipis 0,08% di $69,31. Presiden AS Joe Biden pada hari Rabu menyerukan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, atau OPEC+, untuk meningkatkan produksi minyak. Permintaan Biden datang ketika harga bensin di AS telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir, mengancam pemulihan ekonomi dari COVID-19. Kenaikan harga telah memberi tekanan pada pengemudi di jalan selama musim puncak mengemudi musim panas, dan Administrasi Informasi Energi AS (EIA) melaporkan bahwa stok bahan bakar motor Amerika menyusut untuk keempat kalinya minggu lalu menjadi paling sedikit sejak November 2020. OPEC+ telah menaikkan produksi sekitar 400.000 barell per hari setiap bulan mulai Agustus, yang akan berlanjut hingga semua produksi yang dihentikan selama COVID-19 dihidupkan kembali. Namun, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan pada hari Rabu bahwa peningkatan ini juga tidak cukup. Sementara itu, data pasokan minyak mentah AS dari EIA menunjukkan penurunan sebesar 447.000 barel dalam sepekan hingga 6 Agustus.