Dollar AS masih bertahan kuat pada perdagangan Jumat pagi 20 Agustus 2021 di sesi Asia, tetap di dekat level tertinggi sembilan setengah bulan, karena kekhawatiran COVID-19 yang terus-menerus terus memberi dorongan pada aset safe heaven. Indeks Dollar AS terhadap mata uang lainnya naik tipis 0,01% menjadi 93,60 pada awal sesi asia. Mata uang Yen naik tipis ke level 109,72. Dollar Asutralia turun tipis di 0,7130 dan pasangan USD/CNY naik tipis 0,14% ke 6,5033. Bank Rakyat China merilis suku bunga utama pinjaman (LPR) terbaru pada hari sebelumnya, dengan LPR satu tahun tetap tidak berubah di 3,85% dan LPR lima tahun di 4,65%. Pasangan mata uang GBP/USD turun tipis 0,10% ke 1,3622. Rangkuman dari pertemuan terbaru Federal Reserve AS, yang mengisyaratkan bahwa pengurangan aset dapat dimulai segera setelah 2021, juga terus memberikan dorongan pada mata uang AS. Investor sekarang akan menantikan simposium Jackson Hole Fed, yang berlangsung dari 26 hingga 28 Agustus, untuk petunjuk lebih lanjut tentang penurunan aset dan jadwal kenaikan suku bunga. Namun, COVID-19 dan jenis Delta-nya terus meningkat tanpa henti, dengan AS melaporkan kematian terbanyak sejak Februari 2021.