Dollar AS diperdagangkan mendekati titik terendah dalam hampir tiga minggu versus mata uang utama pada hari Rabu 1 September 2021 di sesi asia, dengan investor fokus pada laporan pekerjaan utama AS yang akan dirilis pada hari Jumat untuk petunjuk tentang kapan Federal Reserve mungkin mulai mengurangi stimulus. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap mata uang utama, naik tipis di 92,73 dari Selasa, ketika turun ke level 92,395 untuk pertama kalinya sejak 6 Agustus. Dollar AS bergerak datar di $1,1802 per Euro, setelah menyentuh level terlemah sejak 5 Agustus di $1,1845 di sesi sebelumnya. Dollar juga naik 0,17% menjadi 110,19 yen.Indeks Dollar naik ke 93,734 untuk pertama kalinya dalam 9 bulan pada 20 Agustus lalu, tetapi sejak itu merosot karena komentar dari The Fed yang belum tentu menaikkan suku bunganya. Jumat lalu, Ketua Fed Jerome Powell mengakui dalam pidatonya di konferensi Jackson Hole bahwa tapering bisa dimulai tahun ini, tetapi menambahkan bahwa bank sentral tidak akan terburu-buru untuk menaikkan suku bunga. Sementara itu, data semalam menunjukkan kepercayaan konsumen AS merosot ke level terendah enam bulan karena melonjaknya infeksi COVID-19 mengurangi prospek ekonomi. Jumat ini, para ekonom memperkirakan nonfarm payrolls kemungkinan meningkat 750.000 bulan lalu, setelah naik 943.000 di bulan Juli. Tingkat pengangguran diperkirakan turun menjadi 5,2% dari 5,4%. The Fed telah membuat pemulihan pasar tenaga kerja sebagai syarat untuk tapering