Dollar AS bergerak naik pada Jumat pagi 24 September 2021 di sesi Asia, tetapi tetap mendekati level terendah dalam seminggu,karena meningkatnya sentimen risiko tentang kekhawatiran tentang penularan dari potensi default China Evergrande Group agak mereda.Indeks Dollar AS yang terhadap sekeranjang mata uang lainnya naik tipis 0,08% menjadi 93,10 pada awal sesi asia. Pasangan USD/JPY naik tipis 0,11% di 110,43. Pasangan mata uang AUD/USD naik tipis 0,05% di 0,7299 sedangkan GBP/USD naik tipis 0,06% di 1,3724,sementara mata uang Euro diperdagangkan pada level 1,1741 naik tipis 0,04%. Bank Rakyat China menyuntikkan uang tunai baru ke dalam sistem keuangan pada hari Kamis, sehari setelah China Evergrande mengatakan akan melakukan pembayaran bunga pada obligasi dalam negeri. Namun, tidak jelas apakah pengembang melakukan pembayaran kupon obligasi Dollar yang jatuh tempo pada hari Kamis, dengan pembayaran lebih banyak yang jatuh tempo pada minggu berikutnya. Dua pembuat kebijakan BOE memilih untuk memulai pengurangan aset, tetapi bank sentral mempertahankan suku bunganya tidak berubah pada 0,10A% saat menurunkan keputusan kebijakannya pada hari Kamis. Di tempat lain di Eropa, Norges Bank menaikkan suku bunga menjadi 0,25% dari 0% bulan sebelumnya karena juga merilis keputusan kebijakannya pada hari Kamis.