Pemahaman akan US tapering

Taper tantrum atau tapering adalah kebijakan mengurangi nilai pembelian aset, seperti obligasi atau quantitative easing oleh The Fed. Jika itu dilakukan, maka aliran modal akan keluar dari negara emerging market seperti Indonesia dan kembali ke AS sehingga dapat memicu gejolak pasar keuangan.Kalau ekonomi AS membaik, biasanya akan diikuti dengan kenaikan inflasi dan imbal hasil atau yield obligasi pemerintah AS (US Treasury).Hal tersebut akan membuat investor asing berbondong-bondong cabut dari pasar keuangan negara emerging market, seperti Indonesia, kembali ke Negeri Paman Sam karena dianggap lebih menarik. Memang banyak faktor yang mendorong bank sentral AS melakukan pengetatan kebijakan moneter, sehingga dapat menimbulkan taper tantrum. Namun yang paling umum, dapat dilihat dari dua indikator utama, yakni data inflasi dan yield US treasury. Imbal hasil atau yield US treasury saat ini sudah naik ke kisaran 1,6%. Bahkan diperkirakan masih akan mendaki sampai level 1,9%. Sementara inflasi AS terus meningkat. Pada April, inflasi AS mencapai angka 4,2%. Ini tanda-tanda yang sudah terlihat setelah pemerintah menggelontorkan stimulus jumbo senilai USD 1,9 triliun yang dibagikan ke penduduknya. Saat ekonomi AS pulih, inflasi naik, maka The Fed berpotensi menaikkan suku bunga acuannya. Berarti kondisi sudah kembali normal.Pada pertemuan kebijakan terakhir,The Fed diproyeksikan akan segera mulai mencabut stimulusnya tetapi belum tentu menaikkan suku bunga nya,kira kira ada yang paham pergerakan Dollar AS mau kemana?

Leave a Comment

Your email address will not be published.