Dollar AS memulai minggu ini dengan dukungan dari pasar di level 95,88 pada perdagangan Senin 10 Januari 2022,karena para traders berspekulasi terhadap data inflasi AS dan penampilan dari beberapa pejabat Federal Reserve akan mendukung untuk suku bunga yang lebih tinggi. Setelah merosot pada hari Jumat, greenback diperdagabgkan terhadap euro di $1,1344 di awal perdagangan Asia pada hari Senin. Dollar juga sedikit menguat pada yen di 115,74 cukup dekat dengan tertinggi lima tahun minggu lalu di 116,35 per Dollar. Dollar Australia sedikit melemah di $0,7185 di awal sesi Asia dan telah bertahan di bawah resistensi sekitar $0,7190. Pound Sterling Inggris juga sedikit lebih melemah terhadap Dollar tetapi telah reli dengan spekulasi bahwa Bank of England (BOE) kemungkinan akan menaikkan suku bunga nya bersama-sama dengan The Fed.,dan saat ini diperdagangkan di level $ 1,3585, mendekati level tertinggi dua bulan.Perdagangan di sesi Asia menipis dengan libur di Jepang. Pembicaraan AS-Rusia mengenai meningkatnya ketegangan di Ukraina juga membuat para traders gelisah karena kedua belah pihak tampak berjauhan dan kegagalan tersebut berisiko menimbulkan konfrontasi bersenjata di depan pintu Eropa.