Dollar AS bertahan akibat kenaikan obligasi

Dollar AS masih diperdagangkan naik pada Rabu pagi 19 Januari 2022 di sesi Asia, dengan kenaikan imbal hasil AS mendorongnya kembali di atas level support yang belum tercapai dalam beberapa bulan terakhir. Indeks Dollar AS terhadap mata uang lainnya turun tipis 0,02% di 95,70 pada awal sesi asia. Pasangan USD/JPY turun tipis 0,04% di 114,56. Pergerakan di pasar obligasi AS meresahkan investor ekuitas dan sedikit mendorong safe haven yen. Mata uang Dollar Australia naik tipis 0,04% di 0,7185. Data Australia menunjukkan bahwa indeks Sentimen Konsumen Westpac berkontraksi 2% pada Januari, dibandingkan dengan kontraksi 1% dari bulan sebelumnya. Pound Sterling Inggris naik tipis 0,04% di 1,3599, dengan Inggris juga akan merilis angka indeks harga konsumen dan produsen terbaru hari ini,sementara mata uang Euro stabil di level 1,1328. Imbal hasil Treasury bertenor pendek AS naik 15 basis poin selama dua sesi untuk melewati batas 1% dan benchmark imbal hasil 10-tahun berada di tertinggi dua tahun di 1,8842%. Penguatan Dollar AS diperkirakan dapat berlanjut jika investor mulai mengharapkan suku bunga naik tidak hanya lebih cepat tetapi juga lebih jauh.

Leave a Comment

Your email address will not be published.