Saham di bursa Asia Pasifik sebagian besar turun pada Rabu pagi 19 Januari 2022, dengan melonjaknya imbal hasil Treasury AS berkontribusi pada kelanjutan aksi jual global. Investor juga terus mempertimbangkan kemungkinan kebijakan moneter Federal Reserve AS yang lebih ketat untuk mengekang inflasi. Nikkei 225 Jepang turun 1,83% pada awal sesi asia dan KOSPI Korea Selatan naik tipis 0,02% Di Australia, ASX 200 turun 0,36%. Data yang dirilis pada hari sebelumnya menunjukkan bahwa indeks Sentimen Konsumen Westpac mengalami kontraksi 2% pada Januari, dibandingkan dengan kontraksi 1% dari bulan sebelumnya. Indeks Hangseng HK naik 0,45%. Shanghai Composite China turun tipis 0,03% sementara Komponen Shenzhen turun 0,62%. Saham global memulai awal yang fluktuatif di tahun 2022, dengan tantangan termasuk Fed yang bertolak belakang, dampak ekonomi dari varian omicron COVID-19, dan meningkatnya inflasi. Hasil obligasi yang lebih tinggi juga memaksa investor untuk mengevaluasi kembali penilaian di berbagai aset.