Bursa saham Asia diperdagangkan dengan hati-hati pada hari Rabu 26 Januari 2022, setelah sesi Wall Street yang bergejolak , karena investor bersiap untuk hasil pertemuan Fed di sore hari dan petunjuk tentang pengetatan kebijakan moneter yang lebih cepat. Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,26% pada awal Rabu, tetapi indeks telah tergelincir 2,4% tahun ini, dan sedang menguji level terendah satu tahun dari pertengahan Desember. Nikkei 225 Jepang diperdagangkan turun 0,53%,Kospi Korea selatan naik tipis 0,05%,Hangseng HK juga naik 0,45%,sementara Shanghai Composite China juga naik 0,56%.Kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga yang diharapkan The Fed dapat memukul pasar ekuitas Asia telah menyeret benchmark regional, meskipun pergerakan di tempat lain bahkan lebih dramatis. The Fed akan memperbarui rencana kebijakannya pada hari Rabu ini, kemungkinan menyempurnakan waktu untuk kenaikan suku bunga yang diharapkan dan menyusutkan neraca besar-besaran. Pasar Asia saat ini sedang dipengaruhi oleh volatilitas di pasar global, kekhawatiran tentang pengetatan Fed dalam menghadapi inflasi yang lebih tinggi dan ketidakpastian tentang ketegangan di Rusia dan Ukraina.