Angka inflasi konsumen inti di Jepang kemungkinan melambat pada Januari dari bulan sebelumnya, menurut pendapat para analis, memperkuat ekspektasi bank sentral negara itu akan tertinggal jauh di belakang ekonomi lain dalam menaikkan suku bunga. Data terpisah juga diperkirakan menunjukkan Jepang kemungkinan mengalami defisit perdagangan terbesar dalam delapan tahun pada Januari karena kenaikan terus-menerus dalam biaya bahan bakar dan bahan baku membengkak impor. . Indeks harga konsumen inti (CPI) nasional kemungkinan naik 0,3% pada Januari dari tahun sebelumnya, melambat dari kenaikan 0,5% pada Desember, jajak pendapat 16 ekonom menunjukkan pada hari Jumat. . Perlambatan ini sebagian besar disebabkan oleh faktor satu kali seperti efek dasar dari penangguhan kampanye diskon perjalanan pemerintah pada akhir 2020. Namun, banyak analis memperkirakan inflasi konsumen tetap jauh dari target 2% Bank of Japan untuk saat ini, memaksa bank sentral untuk mempertahankan kebijakan ultra-longgar. Data terpisah kemungkinan akan menunjukkan Jepang mengalami defisit perdagangan 1.607 miliar yen ($ 13,91 miliar) pada Januari, kekurangan terbesar sejak Januari 2014.